Jumat, 11 Januari 2013

Rias Wajah panggung


Tata rias wajah panggung adalah riasan wajah yang dipakai untuk
kesempatan pementasan atau pertunjukan di atas panggung sesuai
tujuan pertunjukan tersebut. Rias wajah panggung merupakan rias
wajah dengan penekanan efek-efek tertentu seperti pada mata, hidung,
bibir,
dan alis supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. Rias
wajah ini untuk dilihat dari jarak jauh di bawah sinar lampu yang terang
(spot light), maka kosmetika yang diaplikasikan cukup tebal dan
mengkilat, dengan garis-garis wajah yang nyata, dan menimbulkan
kontras yang menarik perhatian.
Rias wajah panggung termasuk riasan wajah malam yang
dikembangkan dari tata rias yang dikenakan pemain pada pertunjukan
opera atau pagelaran lain sejak jaman keemasan Romawi. Perkembangan
teknologi yang pesat terutama pada penggunaan lampu
dengan efek cahaya yang sangat kuat untuk penerangan panggung,
menuntut tata rias wajah yang lebih ekstrim. Tata rias panggung
diaplikasikan untuk penampilan di atas panggung, misalnya untuk
peragawati pada acara fashion show, penyanyi pada acara musical
show, pemain teater, dan penari.
Tujuan merias wajah panggung adalah untuk memenuhi
kebutuhan serta ketentuan watak tokoh, karakter, peran dan tema
tertentu berdasarkan konsep tujuan pementasan. Merias wajah
pan ggung memiliki prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu :
1. Jarak panggung dengan penonton sangat berpengaruh dalam
   menentukan ketebalan riasan wajah. Jarak panggung dengan
   penonton yang semakin dekat, maka semakin halus hasil riasannya.
2. Lampu (lighting) yang digunakan untuk penerangan panggung.
3. Cahaya merupakan bagian penting dalam pertunjukan. Berbagai
   objek yang ada di pentas akan memberi kesan tertentu jika terkena
   cahaya, termasuk wajah manusia yang memiliki bentuk tiga
   dimensional. Kesalahan dalam memberi bayangan pada wajah akan
   berakibat fatal, maka perlu penanganan tepat khususnya pada
   bagian yang merupakan sudut keras harus diberi cahaya tajam dan
   bagian sudut lemah yang memerlukan bayang-bayang.
4. Media yang digunakan untuk pertunjukan. Media pertunjukan dapat
   berupa pentas terbuka atau pentas tertutup. Pertunjukan yang
   menggunakan pentas terbuka tidak terlalu memerlukan pencahayaan   
   sehingga rias wajah tidak terlalu tebal, akan tetapi untuk pentas tertutup
   dengan pencahayaan lampu yang cukup, menuntut rias wajah yang lebih 
   tebal dan tajam.
5. Warna kosmetik yang digunakan tergolong pada warna kontras yang
   menarik perhatian.
6. Penekanan dengan efek tertentu seperti pada mata, alis, hidung dan
   bibir agar perhatian penonton dapat tertuju secara khusus pada wajah pelaku
   panggung.Kategori tata rias wajah panggung pada dasarnya dibagi menjadi
   dua kategori, yaitu:
1. Prosthetic
   Prosthetic merupakan tata rias untuk meniru karakter-karakter lain.
   Prosthetic atau character make-up yaitu tata rias yang menghendaki
   perubahan-perubahan seperti koreksi (perbaikan), destruksi
   (perusakan) dan penambahan seperti : kumis, jenggot, bentuk mata,
   alis, dan hidung atau keperluan lainnya sesuai dengan karakter yang
   diinginkan, misalnya untuk pemain teater, pemain sandiwara, penari
   tradisional, dan wayang orang
2. Straight Make-up
   Straight make-up atau tata rias korektif yaitu tata rias yang dilakukan
   dengan tujuan menonjolkan bagian-bagian wajah yang sempurna
   sekaligus menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna.
   Tujuan utama dari straight make-up adalah mempercantik
   wajah pelaku panggung untuk menunjang penampilannya di atas
   panggung, misalnya tata rias wajah untuk peragawati, penyanyi,
   modern dance, model, master of ceremony atau presenter.
   Kegiatan merias wajah panggung untuk suatu pertunjukkan
   pada dasarnya memuat langkah-langkah kerja yang mengacu pada dua
   kategori untuk memunculkan dua karakter berbeda yang telah diuraikan
   di muka, yaitu :
1. Langkah kerja merias wajah panggung yang termasuk straight makeup
   yaitu untuk peragawati, penyanyi, dan penari modern, adalah :
    a. Mendiagnosa jenis kulit, kelainan kulit, bentuk wajah, hidung,mata, alis,
       dan   bibir.
    b. Menentukan jenis kosmetik yang cocok untuk klien sesuai hasil diagnosa.
    c. Merencanakan koreksi bentuk wajah, hidung, mata alis, dan bibir.
    d. Mempersiapkan alat dan bahan.
    e. Alat-alat, bahan, dan kosmetik yang akan dipergunakan untuk merias  
       harus  dipersiapkan di tempat yang dekat, agar mudah untuk menjangkaunya.
    f. Membersihkan wajah dengan pembersih dan penyegar.
    g  Pembersihan dilakukan dengan melakukan rotasi ke arah atau untuk
       memperoleh hasil akhir yang maksimal, selain itu juga dilakukan    
       penyegaran dengan cara ditepuk-tepuk perlahan ke arah bawah agar
       kosmetik riasan  dapat melekat sempurna dan lebih tahan lama.
    H. Mengaplikasikan pelembab.
    i. Pelembab yang diaplikasikan sebaiknya tidak terlalu banyak agar wajah  
       tidak terkesan mengkilat dan berkeringat. Cara pemakaian pelembab ke
       arah atas atau berlawanan arah dengan bulu-bulu wajah.
    j. Mengaplikasikan alas bedak.
    k. Alas bedak yang diaplikasikan sebaiknya berbentuk cream berwarna tua
       agar kulit tertutup sempurna, dilengkapi dengan satu lapis foundation 
       yang lebih cerah di atasnya sekaligus dilakukan koreksi bentuk wajah.
       Cara pemakaian alas bedak yaitu dengan dioleskan pada wajah
       menggunakan sponse kemudian mengusap ke arah bawah atau searah
       dengan  tumbuhnya bulu-bulu di wajah.
     l.Membubuhkan bedak.
     m.Bedak yang dipergunakan mengandung serbuk mutiara. Bedak
       dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan sponse rias atau puff
       bedak. Warna bedak harus sesuai dengan warna kulit dan warna alas        
       bedak atau sedikit lebih muda. Bedak diratakan mulai dari bawah ke
       atas kemudian diusap   
       dengan  kuas bedak(powder brush) dari atas ke bawah mengikuti arah    
       rambut rambut halus pada kulit, jangan meratakan bedak dengan tangan.   
       Bagian telinga dan belakang telinga juga diberi bedak supaya tidak
       kelihatan ada batas antara daerah yang dirias dan tidak, kemudian setelah    
       memakai bedak, bulu mata dan alis disikat supaya tidak ada sisa-sisa     
       bedak yang melekat pada bulu mata dan alis menggunakan sisir bulu mata
       dan sisir alis.
   n.  Mengaplikasikan eye shadow.
   o.  Penggunaan eye shadow disesuaikan dengan busana yang dikenakan
       tetapi masih dalam kelompok warna kontras dan mencolok. Oleskan
       perlahan-lahan pada kelopak mata mulai dari sudut tengah mata ke
       samping kelopak mata,semakin keluar semakin menipis dan menghilang
       dan highlight di ujung-ujung alis dengan menggunakan kuas mata tumpul
       (blunt shadow brush) dan dirapihkan dengan cara menyapukan kuas
       penyelesaian riasan mata ( fluff brush).
    p. Mengaplikasikan eyebrow pencil / eye liner.
    q. Eye brow pencil digunakan untuk menggambar alis. Eye brow pencil yang  
        dipakai sebaiknya tebal dan tajam, warna coklathitam atau hitam. Eyeliner
        diaplikasikan untuk mempertegas garis sekeliling mata. Dengan eyeliner
        mata dibuat lebih besar, dan menjorok ke luar dari ujung dalam dan ujung
        luar mata. Agar lebih sempurna aplikasikan bulu mata palsu kemudian
        mascara.
     r. Mengaplikasikan blush on.
     s. Blush on dapat diaplikasikan untuk menambah warna wajah agar nampak  
         berseri-seri dan dapat dipakai untuk menutupi kekurangan pada wajah.
        Blush on dapat berbentuk cair, cream dan bentuk kering atau padat. Blush
        on yang berbentuk cair atau krim digunakan sebelum pemakaian bedak,
        sedangka blush on yang padat dapat digunakan setelah memakai bedak
        dengan menggunakan kuas perona pipi (blush brush). Blush on diusapkan
        dari bagian pipi yang menonjol menuju ke samping, semakin ke luar
        semakin tipis.
     t. Mengaplikasikan pewarna bibir (lipstick).
     u. Penggunaan lipstick dengan bantuan kuas akan diperoleh warna yang
        merata. Buatlah garis bibir dengan lipliner mulai dari tengah bibir atas ke
        samping kiri dan kanan juga bibir bawah, lalu isilah tengah bibir dengan
        lipstick lebih muda sedikit dari garis bibiryang telah dibuat terdahulu.


Gambar
Tahapan dan Hasil Riasan Wajah Panggung
















2. Langkah kerja merias wajah panggung yang termasuk character make-up
       yaitu untuk pemain teater dan penari tradisional, yaitu :
   a.Menganalisa karakter yang ingin ditampilkan.
     Menentukan koreksi (perbaikan) dan destruksi (perusakan) pada wajah    
     sesuai dengan karakter yang akan ditampilkan.
   b.Mendiadnosa jenis kulit, kelainan kulit, bentuk wajah,hidung,mata alis,dan 
     bibir.
   c.Menentukan jenis kosmetik yang cocok untuk klien sesuai hasi diagnosa.
   e.Mempersiapkan alat dan bahan.

     Alat-alat, bahan, dan kosmetik yang akan dipergunaka

     untuk merias harus dipersiapkan di tempat yang dekat, agar mudah
     untuk menjangkaunya. Melakukan koreksi (perbaikan) dan destruksi
     (perusakan) juga penambahan seperti pada kumis, jenggot, alis,
      mata, dan bibir sesuai dengan karakter yang akan diperankan mulai
     dari penggunaan pelembab, alas bedak, bedak, eye shadow, eye
     liner, pensil alis, blush on sampai pemakaian lipstick sehingga dapat
     menampilkan riasan yang sesuai dengan karakter yang akandiperankan.
     Contoh rias wajah panggung   














</div>

2 komentar: